Selasa, 08 Agustus 2017

Tips Merawat Bekas Khitan

Khitanan atau yang disebut dalam isilah bahasa Indonesia dengan sebutan sunat ini memang sesuatu yang banyak dilakukan oleh hampir sebagian besar kaum muslim baik laki – laki maupun perempuan.  Ada yang menyebutkan bahwa khitan ini hukumnya wajib bagi laki – laki dan sunah bagi para perempuan.

Lalu apa perbedaan antara sunat atau khitan yang dilakukan oleh laki – laki dan perempuan?  Sunat pada laki – laki adalah suatu pemotongan atau pengambilan bagian kulit  pada ujung kelamin, Sesangkan untuk khitan pada perempuan dilakukan dengan cara perobekan pada bagian klitoris pada alat kelamin wanita.

Khitan pada perempuan tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun sebaliknya, khitan pada laki – laki biasanya akan menimbulkan rasa yang sakit dan perih pasca khitan berlangsung. Oleh itu  perlu dilakukan berbagai macam perawatan setelah di khitan.

Teknik khitan

Khitan memang sangat dianjurkan di dalam ajaran agama islam.Hamor sebagian besar orang muslim melakukan khitam ini. Selain dianjurkan oleh agama, khian ini juga ternyata dapat membawa dampak yang baik bagi kesehatan khususnya kesehatan pada organ reproduksi.
Khitan ini biasanya dilakukan oleh tenaga medis  yang khusus dan ahli dalam khitan. Namun sekarang ini khitan juga bisa dilakukan dengan khitan di rumah dimana anda mengundang matri sunat ke rumah untuk menghitan. Ada beberapa metode yang digunakan dalam mengkhitan khususnya khitan yang dilakukan untuk anak laki –laki, yaitu :

a. Metode klasik. Metode ini masih menggunakan berbagai macam peralatan yang sangat sederhana misalnya saja menggunakan  bambu yang sudah ditajamkan, pisau bedah dan silet yang semua peralatan tersebut sudah disterilkan sebelum digunakan. Cara ini sudah banyak ditinggalkan. Namun para penduduk pendalaman masih menggunakan teknik ini
b. Metode konvesional ( umum ). Pada metode ini sudah mengacu pada prosedur yang telah ditetapkan di dalam dunia medis sehingga bisa meningkatkan keberhasilan dalam khitan. Biasanya sebelum melakukanya, pasien kan di bius ( tidak total ) kemudian dilakukan pembedahan dengan menggunakan pisau bedah yang lebih akurat. Setelah itu akan dilakukan penjahitan hasi khitan agar bisa menyatu
c. Metode lonceng atau yang disebut juga dengan metode ikat. Metode ini tergolong metode khitan yang sangat unik. Metode ini tidak ada sama sekali dilakukan pemotongan atau operasi. Sehingga pasien tidak akan merasa sakit.Namun metode ini membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 2 minggu
d. Metode Clamp. Metode ini dilakukan dengan cara kulit pada ujung penis akan dihilangkan dengan cara dijepit dan kemubian di potong pada saat itu juga.
e. Metode electrocountery. Metode ini beda dengan yang lainya dimana dilakukan dengan menggunakan panas yang sangat tinggi dan berlangsung sangat singkat. Metode ini bisa dilakukan untuk mengatur pendarahan yang keluar pasca khitan.
f. Metode flash cutter dilakukan dengan menggunakan sebilah logam yang mempunyai ukuran sangat tipis.
Tips perawatan pasca khitan
a. setelah di khitan biasanya penis akan diperban. Setelah 24 jam sebaiknya perban baru bisa dibuka dan diganti
b. Pada umunya setelah di khitan, si anak akan langsung bisa buang air kecil secara normal. Jika si anak tidak bisa buah air kecil 8 jam setelah di khitan sebaikna segera melapor ke petugas kesehatan
c. Jika terjadi pembengkakan pada penis segeralah memberikan obat pereda bengkak yang sudah diberikan oleh dokter
d. Jagalah selalu kebersihan pada bagian bekas khitanan di rumah
e. Sampai luka mengering sebaiknya jangan menggunakan celana terlebuh dahulu
f.  Jangan biarkan si anak banyak bergerak misalna saja berlari, meloncat dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar