Jumat, 04 Agustus 2017

Tips Singkat Melepas Balutan Pasca Khitan


Khitan atau sunat didalam adalah salah satu istilah yang tidak asing didengar oleh telinga. Yah, salah satu ritual yang khas akan masyarakat Indonesia ini adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh pria. Didalam dunia kesehatan, sunat dikenal dengan nama sirkumsisi. Salah satu ritual sakral ini dijalankan karena berdasarkan pertimbangan agama yang dianut oleh setiap orang. Namun setelah berbagai penelitian kesehatan yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, ternyata bukan hanya pertimbangan agama saja yang mengharuskan anak laki-laki menjalankan sirkumsisi ini. Karena faktanya menjalankan sunat sangat baik untuk kesehatan anak laki-laki. Nah, ada beberapa metode untuk melakukan sunat ini. Di Indonesia sendiri kita mengenal dua istilah untuk melakukan sunat. Istilah tersebut adalah sunat manual dengan menggunakan gunting dan sunat dengan menggunakan bantuan sinar laser. Keduanya sama-sama menguntungkan, namun yang paling banyak diterapkan di Indonesia adalah dengan bantuan gunting atau manual.
Pengaplikasian Khitan Dalam Kehidupan Sehari-hari Sunat merupakan tindakan yang bertujuan agar membuang bagian kulup penis yang notabennya memang menutupi bagian kepala penis pria. Nah, khitan sendiri merupakan suatu cara yang digunakan untuk membuang bagian kulup penis tersebut agar tidak menutupi bagian kepala penis. Pasca menjalankan operasi sunat, kepala bagian penis akan terbuka. Biasanya kulup penis sendiri memiliki banyak kotoran yang tidak sangat berbahaya jika masuk ke lubang penis. Dengan adanya sunat ini, berbagai kotoran yang sudah melekat pada bagian permukaan penis akan sangat mudah dibersihkan dan menghindari munculnya kotoran lagi dibagian yang sama. Sunat sendiri menimbulkan bekas luka, namun bekas luka ini akan segera sembuh apabila Anda melakukan perawatan sedemikian rupa yang sudah dipertimbangkan oleh dokter ahli. Biasanya, luka akibat proses dikhitan ini akan sembuh dalam satu minggu saja.
Karena proses perawatannya yang cukup lama, biasanya orang tua memilih waktu tersendiri untuk anaknya menjalankan proses ini. Biasanya para orang tua memilih waktu liburan panjang untuk menjalankan proses sakral ini. Pemilihan waktu tersebut bertujuan agar anak-anak bisa beristirahat dengan cepat selama proses penyembuhan khitan. Selain itu, para orang tua juga mempertimbangkan pendidikan anaknya. Mengingat dalam kurun waktu penyembuhan tersebut, anak-anak bisa saja akan ketinggalan pelajaran atau sebagainya. Agar mereka tidak ketinggalan pelajaran, waktu saat liburan inilah yang biasanya orang tua pilih untuk menjalankan proses khitanan ini.
Tips Mengganti Balutan Khitan
Setelah proses khitan tersebut, biasanya penis akan dibalut dengan kain. Perlu diketahui bahwa balutan tesebut perlu diganti setidaknya 3 hari sekali hingga luka bisa benar-benar sembuh. Apabila luka tersebut sdikit mengering, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan perawatan secara terbuka. Dalam mengganti balutan tersebut tidak boleh sembarangan karena berpengaruh pada pross penyembuhan yang Anda lakukan. Berikut beberapa tips dalam membuka balutan tersebut:

  • Basahi balutan menggunakan NaCl 0,9% hingga balutan basah
  • Diamkan setidaknya dalam kurun waktu 3 menit
  • Cabut balutan secara perlahan dengan posisi cairan yang masih diteteskan pada kepala penis. Tujuannya agar saat mengganti balutan ini tidak akan muncul rasa sakit dan nyeri


  • Keringkan penis menggunakan kassa yang bersih/steril
  • Oleskan sedikit antiseptik dibagian bekas jahitan
  • Tutup kembali bagian yang luka tersebut dengan kassa kering

Nah, itu tadi tips singkat bagaimana cara menggantu balutan saat selesai dikhitan. Selain menerapkan tips ini, Anda juga bisa mengkonsumsi obat yang berupa antibiotik dari dokter agar proses pengeringan daerah bekas luka khitan ini bisa cepat kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar